Minggu, 06 Maret 2016

Pengenalan Teknologi Peningkatan Produksi Padi dengan METODE HAZTON

Pengenalan Teknologi Peningkatan Produksi Padi dengan METODE HAZTON
Oleh: ANTON KAMARUDDIN, SP,M.Si
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2014

Apa Itu HAZTON?
Berangkat dari “kegalauan” kita akan rendahnya provitas padi baik daerah maupun nasional......
Kalbar 3,1 ton/ha
Nasional 5,4 ton/ha
Kondisi umum dilapangan: menggunakan 2 sampai 5 bibit per lubang tanam, dengan produks ipadi sekitar rata-rata 3 –4 ton/ha.
Belum optimalnya produktivitas padi di lahan sawah, antara lain disebabkan oleh:
a) rendahnyaefisiensipemupukan;
b)belum efektifnya pengendalian hama penyakit;
c) penggunaan benih kurang bermutu dan varietas yang dipilih kurang adaptif; d) kahat/defisiensi hara K dan unsur mikro;
e) sifat fisik tanah tidak optimal;
f) pengendalian gulma kurang optimal (Makarim et al. 2000),.
Hal yang mempengaruhi proses meningkatnya produksi padi:
- penggunaan bibit unggul,
- pemupukan yang tepat sasaran,
- pengairan yang tepat,
- pengendalian hama penyakit, dsb
BEBERAPA SOLUSI YANG DILAKUKAN, DIANTARANYA:
- Risetdan Menghasilkan Varietas-VarietasUnggul....
- Inovasi Budidaya (seperti Sistem Tanam Jajar Legowo)
- Metode Tanam: TABELA (Tabur Benih Langsung)
- Metode SRI (1 bibit per lubang tanam)
BAGAIMANA PENGARUH SOLUSI DI ATAS TERHADAP PROVITAS PADI???
- Terjadi peningkatan provitas walau tidak terlalu signifikan
- Beberapa metode dirasakan merepotkan petani
Pada tanggal 13 Jan 2012, dilakukan Riset I Metode Hazton......
Varietas yang digunakan: Cisadane, Ciherang, Inpari 1 dan Inpari 10
- Beragam jumlah bibit per lubang tanam,
- beberapa cara penempatan bibit
Hasilnya :
Jumlah bibit banyak dan ditanam rapat lebih rimbun dan cepat keluar malai
Riset ke II, tgl 30 Sep 2012
Beragam jumlah bibit per lubang tanam (1,5,10,20, dan 30 bibit)
Jumlah bibit banyak (20-30 batang perlubang) lebih rimbun
Posisi tengah (bibit banyak dan diimunisasi) lebih cepat keluar malai
Malai keluar relatif serempak
Riset ke III:
Demplot Padi Pot Aplikasi Bactoplus/imunisasi dan Aplikasi di Lapangan / Sawah
Imunisasi / Perendaman benih dengan BactoPlus Padi
Direndam dengan air yang dicampur BactoPlus Padi (imunisasi) selama 12 jam
Setelah diperam, siap tabur/semai atau imunisasi di pesemaian
Pesemaian di areal Demplot Padi Pot di Distan TPH Prov. Kalbar
atau semai dengan pottray.....
Persiapan Media Tanam
a.Media tanah, pukan 0,2kg, NPK 5 gr, dolomit 5 gr per polibag
b.Semprot dengan Decoprima (bakteri dan jamur dekomposer)
Aplikasi Decoprima untuk sterilisasi media tanam/lahan dan sebagai decomposer jerami di sawah
Penanaman :
- Bibit muda
- Bibit tua
Jumlah Bibit :
- Dengan 1 batang bibit...Metode SRI
- Dengan 2-5 bibit (konvensional)
- Dengan 20-30 bibit/lubang ..METODE HAZTON
Aplikasi Probiotik BactoPlus Padi pada umur padi: 12, 24, dan 45 hst
Perlakuan semua metode sama
Hasil :
Hazton: Cepat keluar malai, serentak, panjang, dan jumlah bulir banyak. Menggunakan bibit tua (25-30 hss) lebih mantap.......
Hasil Panen +250 grGKP/rumpun
Keunggulan Metode Hazton:
(Berdasarkan pengamatan, hasil riset, dan testimoni petani)
- Produksi panen tinggi
- Mudah dalam penanamannya
- Tanaman cepat beradaptasi/tdk stres setelah tanam
- Sedikit bahkan tidak ada penyulaman
- Sedikit bahkan tidak ada penyiangan
- Umur panen lebih cepat (+15 hari)
- Mutu gabah tinggi (sedikit hampa)
- Rendemen beras kepala tinggi (prosentase beras pecah rendah)
Kelemahan Metode Hazton:
- Memerlukan tambahan benih dari biasanya (keperluan benih metode hazton 100-120 kg/ha).
- Perlu tambahan pupuk (organik/anorganik)
- Karena tanaman rimbun perlu dikawal dengan agencia hayati (imunisasi padi, penggunaan decomposer/sterilisasi lahan, dan bio fungisida)
Hingga saat ini Metode Hazton sudah dilaksanakan di lahan petani hampir 2 tahun dengan hasil yang menggembirakan. Diantaranya :
- METODE HAZTON DI DESA PARIT KELADI KEC. SUNGAI KAKAP KAB. KUBU RAYA KALBAR PERSEMAIAN TGL 9 JUNI 2013 (KEBUTUHAN BENIH ±100 Kg Per Ha). Panen Hasil Ubinan: sekitar 13.5 ton/Ha
- HAZTON DI BBI PENIRAMAN (16,78 TON PER HEKTAR)
- Hazton di Semparuk. Panen 2.5 ton/borong/1600m2 atau 15 Ton/Ha
- Padi varietas Cibogo, lokasi Rasau Jaya (ubinan 21 Ton / hektar).....
- Pak Bukhari di desa Peniraman: 9,5 ton/ha
Sekian, Semoga bermanfaat, JazakumullahuKhairan, Wassalam. Wallahu a’lam......

Sumber :
https://mobile.facebook.com/masuska/albums/660283274091177/?v&refid=18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar