Rabu, 06 April 2016

Danau Toba Menjadi Harapan Keberhasilan Petani Padi Tobasa

Danau Toba Menjadi Harapan Keberhasilan Petani Padi Tobasa

KPP-INDONESIA,SUMUT.
Uluan. Penerapan pola tanam jajar legowo yang didukung pengairan sistim pompanisasi di Desa Marom, Kecamatan Uluan, Kabupaten Toba Samosir  dijadikan sebagai penerapan program upaya khusus pencapaian swasembada pangan.
Pembukaan lahan atau penambahan luas lahan pertanian di daerah itu terus dilakukan. Mengingat, lahan pertanian yang selama ini terkendala hanya dikarenakan pengairan irigasi sudah kering adalah sesuatu yang tidak dipermasalahkan karena melalui pompanisasi dapat menjadi solusi.
Luas lahan pertanian mencapai 1.800 hektare dan saat ini yang berproduksi hanya kisaran 280 hektare selebihnya menjadi lahan tidur alias tidak berproduksi dikarenakan sulitnya pengairan. Padahal hamparan persawahan berada persis di pinggir Danau Toba.
"Ibarat perkataan kami haus di bawah air terjun. Masa kekeringan melanda daerah kami sementara Danau Toba di depan mata," ujarnya diamini Kades R Butarbutar dan menyebut jumlah KK 290 dan luas lahan tidur berkisar 1.000 hektare dan siap diolah bila air tercukupi.
"Saya sampaikan instruksi Menteri Pertanian dan Presiden RI bahwa permasalahan seperti ini akan secepatnya ditanggapi, pertama pompa akan secepatnya dikirimkan sebagai alat pendukung utama, agar lahan sawah yang semula hanya satu tahun sekali, kedepan berpeluang tanam IP200-IP250, atau dua tahun lima kali tanam," ungkap Ali Jamil dalam sambutanya yang mewakili Menteri Pertanian.
Acara itu dihadiri Bupati Tobasa Darwin Siagian yang didampingi Wabup Hulman Sitorus dan sejumlah pimpinan SKPD diantaranya Jonni Hutajulu, Kepala Bapeda James Silaban, Kadis PU Beresman Simangunsong serta Sekdakab Audhi Murphy Sitorus disaksikan sejumlah DPRD daerah itu dan Kapolres AKBP Jidin Siagian, Koramil, Kasdim.
Bupati mengapresiasi perhatian Pemerintah Pusat ke daerahnya, secara khusus mendukung pembukaan lahan pertanian baru untuk mendukung sumbangsih daerahnya dalam ketahanan pangan. "Mari kita laksanakan instruksi yang sudah disampaikan Pak Dirjen, karena, seluruh yang disampaikan hanya untuk kepentingan kita yakni meningkatkan taraf hidup kita sebagai petani menjadi sejahtera.”(litbang.pertanian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar