Senin, 11 April 2016

Petani Adopsi Digital, Pendapatan Bisa Naik 11%

KPP-INFONESIA,Brebes - Presiden Joko Widodo bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendorong para petani dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar mengadopsi teknologi digital berbasis aplikasi.
Pengenalan teknologi aplikasi ini dilakukan dalam peluncuran Program Sinergi Aksi Untuk Ekonomi Rakyat di Sub Terminal Agribisnis (STA) di Desa Larangan, Brebes, Jawa Tengah.
"Semua aplikasi ini buatan teman-teman startup," kata Rudiantara kepada detikINET di sela kunjungannya menemani Jokowi di Brebes, Senin (11/4/2016).
Para petani dan UMKM ini sengaja mulai diperkenalkan kepada dunia teknologi agar pendapatan mereka nantinya diharapkan bisa meningkat hingga 11%.
Fakta dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa sejak tahun 2003 hingga 2013, Indonesia telah kehilangan lima juta petani.
Padahal, lanjutnya, berdasarkan riset yang dilakukan sebuah perusahaan konsultan, menyimpulkan dari studi di 26 negara di luar Eropa bahwa teknologi selular dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar 11%.
"Ini menjadikan kami memperkenalkan sejumlah aplikasi karya anak-anak bangsa," papar menteri yang akrab disapa Chief RA itu lebih lanjut.
Program yang didorong oleh Presiden Jokowi ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup pelaku usaha di pedesaan, dengan cara memberikan kesempatan bekerja/berusaha yang layak bagi petani, peternak, dan nelayan.
Program ini dilaksanakan dibawah koordinasi Kementerian Koordinator bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dengan melibatkan banyak kementerian, yakni Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kementeian Koperasi dan UKM), Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes), serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Salah satu yang masuk dalam program itu untuk hal pemasaran produk petani pemerintah juga akan mulai mengenalkan sistem pemasaran produk hasil pertanian dengan sistem online (e-Commerce) melalui pengembangan sarana dan prasarana IT sebagai upaya untuk memangkas rantai distribusi hasil produksi dari petani kepada konsumen.
Tujuannya adalah untuk menjaga ketersediaan komoditas pangan dan stabilitas harga sampai pada tingkat konsumen. Sinergi pemasaran ini melibatkan tiga kementerian yaitu Kementerian Kominfo, Kemendag, dan Kementerian Koperasi dan UKM.(detik.com)

1 komentar: